Tuesday, March 31, 2009

SAAT AKU PULANG


Saat Aku Pulang
Inilah doaku kepada AllahDzat Maha Tinggi yang menciptakan dirikuYang telah repot-repot menghidupkanku dari ketiadaanAku ingin meninggalkan dunia iniDengan cara yang sederhanaYang biasa-biasa sajaBolehlah sedikit heroik asal tidak merepotkan siapapunDan tidak menghabiskan banyak biayaAku ingin keluargaku melepasku ke liang lahat dengan banggaBukan bersedih dan larut dalam kedukaan yang panjangAku ingin mereka lebih tegar menjalani hidupnya sepeninggalkuJika ada air mata tertumpahBiarlah itu pertanda menyalanya sebuah semangat hidup baruUntuk memulai segala sesuatunya dengan mandiri: tanpakuAku ingin disholatkan di masjidDikuburkan di kuburan biasa saja seperti kebanyakan orangDiselimuti kain kafan yang paling murahOrang yang menggali kuburku sebaiknya dibayar dengan ongkos yang lebih dari biasanya untuk membantu kehidupan keluarganyaSemakin cepat jasadku dikuburkan, Insya Allah semakin baik buat semuaSemakin cepat tubuhku menyatu dengan tanah maka makin sejuklah jiwakuJika ada pelayat yang menyumbang uang maka akan diberikan pada mereka yang lebih membutuhkanKarangan bunga sebaiknya ditukarkan buku dan alat tulis untuk dibagikan sebagai sarana belajar anak-anak yang membutuhkanYang paling kuharapkan hanyalah keikhlasan melepasku pergi dan doa tulus yang mengiringi perjalananku menghadap-NyaTidak perlulah ada peringatan 3, 7, 40 atau 1000 hari meninggalkuBiayanya lebih baik disumbangkan ke panti asuhan atau masjid sajaAku hanya percaya pada amal jariyah yang akan menolongku mempertanggungjawabkan hidupku di hadapan Allah: ilmu yang bermanfaat, harta yang diamalkan dan anak-anak shaleh yang terus mendoakanSelebihnya, biarlah kutanggung sendiri dosa-dosakuPada orang-orang terdekatku aku lebih senang mewariskan ilmu dan kebijaksanaan, bukan kekayaanJikapun suatu hari nanti Tuhan memberi kemurahan kekayaan yang berlebihAku tak ingin mewariskan banyak hartaSebagian besar hartaku akan kusumbangkan pada mereka yang hidupnya sangat membutuhkan pertolonganKeluargaku hanya akan menerima paling banyak 1/5 sisanya untuk modal hidup mereka selanjutnyaMereka juga harus berjuang dengan kemampuannya untuk menciptakan kekayaannya sendiriDengan kematiankuAku berharap orang bisa belajar untuk hidup jauh lebih baik daripada hidupkuUntuk tidak menggantungkan nasibnya semata-mata pada pihak lainDi kuburku yang sederhana dengan sebuah nisan batu, aku ingin dituliskan kata-kata Muhammad Iqbal yang menjadi keyakinan hidupku:Kembangkanlah kemampuanmu setinggi mungkinSehingga Tuhanpun akan berkonsultasi denganmuSebelum menentukan takdir-Nya untukmu